Proses penertiban Stasiun di
Jabodetabek yang dilakukan sejak Desember tahun lalu, saat ini sudah
4.525 kios yang berhasil ditertibkan. Terakhir, Rabu (29/5), 108 kios
yang berada di Stasiun Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat,
dibersihkan dari area peron dan emplasemen. Semua kios yang
ditertibkan ini yang masa kontraknya sudah habis. Sedangkan satu kios
lagi masih berdiri, dikarenakan kontraknya baru berakhir pada 31 Mei
2013.
Proses penertiban Stasiun di Jabodetabek saat ini sudah ditertibkan 4525 kios yang sudah habis masa kontraknya dengan PT KAI
Ditemui langsung di ruang kerjanya, Deputy I
Executive Vice President (EVP) PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero)
Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Dwiyana Slamet Riyadi, dalam proses
penertiban ini pihaknya menurunkan 350 orang Tim Penertiban dan
Penataan Stasiun Daop 1 Jakarta yang terdiri dari para Kepala Stasiun,
Polsuska, Security dan dibantu oleh pegawai Balai Yasa Manggarai.
Selain itu juga dibantu oleh pengamanan penertiban oleh pihak
Kepolisian RI dan TNI dari berbagai unsur. "Sampai saat ini di
Jabodetabek sudah 4.525 kios di area Stasiun yang sudah habis masa
kontraknya dengan PT. KAI kami tertibkan. Dan kami tidak gegabah dalam
penertiban ini. Semuanya berdasarkan pada ketentuan hukum yang
berlaku," jelas Dwiyana, Jumat (31/5).
"Penertiban ini kami laksanakan sebagai amanah dari
Perpres 83/Th.2011 tentang penugasan kepada PT KAI untuk meningkatkan
sarana dan prasarana KRL Jabodetabek dan Bandara Soekarno Hatta," tambah
Dwiyana. Ia melanjutkan, setiap hari KRL Jabodetabek mengangkut 550
ribu sampai 600 ribu penumpang. Tren dari tahun ke tahun jumlah
penumpang terus naik, dan diharapkan tahun 2018 kapasitas angkutan KRL
Jabodetabek dapat ditingkatkan menjadi 1,2 juta orang per hari.
"Penertiban ini bertujuan untuk mengembalikan hak penumpang atas
tersedianya peron dan lahan parkir yang cukup, dan tentunya membuat
semua Stasiun di Jabodetabek menjadi lebih nyaman dan mampu menampung
lebih banyak penumpang yang naik maupun turun di setiap Stasiun," tegas
Dwiyana.
Kini Stasiun Bogor memiliki parkiran seluas 13000m2 yang bisa menamoung 350 Mobil dan 2500 motor
Dampak nyata dari penertiban sudah mulai dirasakan
oleh pengguna jasa KRL, peron dan lahan parkir yang lebih luas dapat
dinikmati oleh penumpang di Stasiun Bogor, Pondokranji, Cilebut,
Bojonggede, Bekasi, Depokbaru, dan stasiun KRL lainnya. Bekas lahan kios
yang dibongkar di halaman Stasiun Bogor seluas 13.000 meter persegi
dijadikan sebagai lahan parkir yang dapat menampung 2500 motor dan 350
mobil. (Humaska)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar