Pages

TEXT

Sabtu, 02 Juli 2011

Uji Coba Lokomotif Baru untuk memperbaiki Armada (Test Run)

Kehandalan sarana guna menunjang layanan yang prima harus terus dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa transportasi, baik orang maupun barang, juga turut berupaya pula menjaga kehandalan sarana yang dimilikinya. 


Lokomotif baru dengan nomor seri CC 2041112 (CC20432) dan CC2041113 (CC20433) diuji coba dengan menarik rangkaian maksimum dari Stasiun Bandung ke Stasiun Ciawi PP.

Sepuluh lokomotif baru dengan tipe CC 204 akan perkuat armada angkutan PT. KAI pada medio bulan Juni dan Juli ini. Lokomotif yang dipesan dari General Electric ini merupakan bagian dari investasi 20 lokomotif dengan tipe yang sama pada tahun 2010. Sehingga jumlah total lokomotif yang dimiliki oleh PT. KAI yang akan melayani para pengguna jasa kereta api (KA) berjumlah 391 unit. Sedangkan di tahun ini, PT. KAI berencana untuk menginvestasikan 144 lokomotif baru dengan alokasi penempatan 100 lokomotif di pulau Jawa dan 44 Lokomotif di pulau Sumatera.


Lokomotif baru ini akan digunakan di Divre 3 Sumatera Utara

Dari sepuluh lokomotif ini, enam diantaranya sedang dalam proses sertifikasi kelaikan sarana yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sebagai regulator. Dalam proses uji untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, selain dilakukan oleh regulator, PT. KAI sebagai operator bersama-sama menguji kehandalan sarana yang akan dipergunakannya. Sedangkan, sisa empat lokomotif masih berada dalam proses perakitan di GE Lokindo yang berada di Madiun.
Untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan sarana, masing-masing lokomotif mesti diuji dua macam tes, yaitu tes statis dan tes dinamis. Dalam tes statis, lokomotif diperiksa seluruh dimensinya, serta dilakukan uji berbagai macam fungsi yang dimiliki lokomotif. Untuk tes dinamis, lokomotif diuji kemampuan untuk berakselerasi, serta seberapa jauh lokomotif itu untuk segera berhenti. Seperti yang dilakukan pada lokomotif dengan nomor seri CC 204112 dan CC 2041113 pada Jumat (17/4).


Tim penguji kelaikan sarana dari Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan serta PT. KAI menguji performansi dan durabilitas masing-masing lokomotif

Dijelaskan oleh Vice President (VP) Public Relations PT. KAI, Sugeng Priyono, armada lokomotif baru ini pengujiannya dilakukan di PT. INKA dan Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung. “Untuk uji statis, kami melakukannya di PT. INKA, sedangkan uji dinamis dilakukan pada lintas Stasiun Bandung menuju Stasiun Ciawi pulang pergi. Sengaja kami melakukan pengujian di lintas ini, karena karakteristik jalan relnya yang  memiliki tanjakan dan turunan curam, serta tes akselerasi pun bisa dilakukan pada jalur-jalur lurus,” ujar Sugeng.


Thermometer gun pun digunakan untuk mengukur suhu dari bantalan as roda. Ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat gangguan selama pengujian berlangsung.

Rencananya, sepuluh lokomotif ini akan digunakan untuk Divisi Regional (Divre) 3 Sumatera Selatan. Sedangkan untuk menghadapi angkutan lebaran 2011, armada lokomotif dan kereta sudah dipersiapkan di beberapa Balai Yasa serta Dipo guna perawatan akhir. (Humaska)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar