Pages

TEXT

Selasa, 19 Juli 2011

Ekspresi Kereta Batik,Sambut Wonderful Indonesia 2011

Jumat, 20 Mei 2011 di Stasiun Gambir Jakarta, PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) kembali meluncurkan kereta motif batik sebagai salah satu wujud dukungan dan kepedulian terhadap branding Pariwisata Indonesia wonderful Indonesia khususnya wonderful culture yang diapresiasikan melalui kereta bermotif batik.
Kereta bermotif batik ini sebelumnya telah diluncurkan PT KAI (PERSERO) di Daerah Operasi 2 Bandung dan sekaligus mendapat sertifikasi MURI pada 15 Februari lalu, pada kesempatan ini dua kereta bermotif batik diresmikan oleh Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik dan disaksikan oleh Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar yang didampingi oleh Direktur Utama PT KERETA API INDONESIA(PERSERO) Ignasius Jonan di Stasiun Gambir Jakarta. 
Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (kedua kanan) menyerahkan cinderamata yang berupa lokomotif uap yang dihiasi motif batik kepada Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar (kedua kiri) dan juga kepada Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik (kiri).
Adapun dua kereta bermotif  batik tersebut akan dirangkai pada KA Argo Jati (Jakarta-Cirebon pp.) yang bermotif batik ”Singa Barong” sebagai simbol persahabatan antar bangsa, dengan motif singa barong diharapkan kereta api menjadi sarana transportasi yang dapat melayani masyarakat dari semua kalangan dan dapat memberikan rasa aman, nyaman, menyenangkan, berkesan dan ramah lingkungan. Sedangkan KA Argo Lawu ( Jakarta-Solo pp.) bermotif batik ” Langlang Jagad” disimbolkan dengan tiga kekuatan hewan sakti yaitu Garuda merupakan hewan yang dapat terbang cepat dan berpenglihatan tajam, Sancaka & Taksaka merupakan ular naga sakti yang selalu melindungi penunggangnya dari segala mara bahaya, Sembrani & Turangga merupakan kuda bersayap sebagai kendaraan para raja yang dapat melaju cepat dalam berbagai cuaca. Dari gabungan tersebut diharapkan PT KAI (PERSERO) dapat memberikan layanan dalam berbagai situasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar menggunting tali guna membuka tirai kereta batik yang siap diberangkatkan disaksikan oleh Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik dan Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan.

Direktur Utama PT KAI (Persero), Ignasius Jonan mengatakan bahwa kreasi kereta bermotif batik ini, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan, selain itu kereta api juga memiliki potensi untuk  ikut serta mempromosikan pariwisata Indonesia 2011 terkait branding wonderful Indonesia dan ini diharapkan dapat terjadi sinergi yang harmonis antar transportasi kereta api dan industri pariwisata nusantara khususnya Jawa dan sumatera, ujar Jonan. 
Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik (kedua kanan) beserta Ibu, Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar (kedua kiri) dan Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (kiri) mencoba merasakan interior kereta makan untuk Argo Lawu yang juga dihias dengan motif batik.

“Upaya untuk meningkatkan pelayanan tidak hanya sampai disini, ke depan untuk masing-masing jurusan kereta api akan memiliki rangkaian kereta bermotif batik, ini merupakan kepedulian PT KAI dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia, dengan harapan Kereta Api juga bisa menjadi sarana “Galeri Batik Berjalan” sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati Kreasi Kereta Batik,“ ujar Direktur Komersial PT KAI (Persero), Sulistyo Wimbo Hardjito.
Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Jero Wacik memberangkatkan KA Argo Jati yang dirangkaikan dengan dua kereta makan yang dihias dengan motif batik disaksikan oleh Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar.
Untuk mendukung transportasi ke destinasti wisata, PT KAI (PERSERO) mempunyai jaringan layanan kereta wisata dan KA reguler yang terjadwal dengan kapasitas angkut yang pasti di Jawa dan Sumatera. Selain itu Stasiun kereta api juga memiliki fasilitas layanan penunjang yang diperlukan penumpang, seperti area parkir, ruang tunggu dan fasilitas lainnya, seperti infrastruktur informatika yang memadai seperti On-line, Hot spot, agen penjualan tiket dan Contact Center 121, demikian Wimbo menambahkan. (humaska)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar