Pameran yang akan berlangsung mulai tanggal 19 hingga 26 Juli 2011 ini resmi dibuka Selasa (19/7) oleh Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kemenbudpar yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen, Soeroso, MP., M.Hum dan didampingi oleh Direktur Personalia dan Umum PT KAI, Joko Margono dan Duta Kereta Api, Didi Petet. Pembukaan pameran ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan PT KAI, Ella Ubaidi, perwakilan dari Walikota Jakarta Barat, komunitas pecinta KA (Maska, IRPS, dan Ikatan Sejarah Perkeretaapian).
"Ada 260 stasiun kereta api yang masuk sebagai cagar budaya. Itu baru yang ada di Pulau Jawa. Kalau ditotal-total seluruh Indonesia kami ingin ada 670 stasiun kereta api yang menjadi cagar budaya," kata Kepala Pusat Pelestarian PT KAI, Ella Ubaidi pada pembukaan pameran tersebut. Tujuan utama pameran ini adalah sebagai upaya pelestarian peninggalan purbakala yaitu perkeretaapian. Selama tiga tahun sejak 2010, Ditjen Sepur Kemenbudpar telah melakukan inventarisasi dan pendokumentasian bangunan perkeretaapian. Hal ini mencakup stasiun dan pendukungnya seperti jembatan dan terowongan. Dalam pameran juga terdapat beberapa kegiatan pendukung seperti diskusi, lomba fashion show, pemutaran film, dan wisata sejarah perkeretaapian ke stasiun Manggarai dan Jatinegara.
Direktur Personalia dan Umum Joko Margono memberikan sambutan (kiri), Sekretaris Dirjen Sejarah dan Purbakala, Soeroso, MP., M.Hum memotong bunga didampingi oleh Dirpum Joko Margono dan Duta Kereta Api, Didi Petet (kanan) pada pembukaan pameran "Perkeretaapian Indonesia Dalam Peradaban Bangsa" di Stasiun Jakartakota (Stasiun Beos).
Direktur Personalia dan Umum PT KAI, Joko Margono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Kemenbudpar untuk turut menjaga dan melestarikan bangunan dan benda perkeretaapian yang memiliki nilai sejarah. Ia berharap agar kerjasama semacam ini nantinya juga diadakan di stasiun-stasiun lain.
Dalam pameran ini, pengunjung dapat melihat pameran foto bangunan stasiun kereta api di Indonesia dan juga kehidupan di lingkungan stasiun. Stasiun-stasiun yang ditampilkan adalah stasiun yang masuk dalam cagar budaya. Setiap foto juga dilengkapi sejarah dan informasi mengenai stasiun terkait. Ada pula pemutaran film dan permainan yang bernuansa stasiun kereta api. Setelah pameran di Stasiun Jakartakota ini berakhir, materi pameran akan dipindahkan ke Kereta Pustaka milik PT KAI yang nantinya akan dirangkaikan dengan kereta komersil dan dibawa berkeliling Pulau Jawa.
Salah satu pengunjung sedang asyik menikmati foto-foto yang dipamerkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar