Pages

TEXT

Selasa, 13 September 2011

Direksi PT. KAI Pantau Langsung Angkutan Lebaran

Arus mudik dan arus balik angkutan Lebaran 2011 langsung dipantau oleh Direksi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero). Hal ini sebagai bukti nyata bahwa PT. KAI ingin mensukseskan dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pemudik Lebaran yang menggunakan kereta api (KA) sebagai moda transportasi mereka menuju ke kampung halaman maupun untuk kembali ke kota mereka beraktifitas. Dalam pantauan arus mudik, Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung, menjadi pusat perhatian. Dikarenakan dari dua Daop ini, merupakan titik keberangkatan awal para pemudik yang akan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan pada arus balik, Daop 8 Surabaya, Daop 6 Yogyakarta menjadi pusat pantauan, terlebih karena di daerah ini banyak melintas KA-KA yang akan menuju Jakarta maupun Bandung, baik KA kelas ekonomi maupun Kelas Bisnis dan Eksekutif.
 
 
Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan memeriksa kelengkapan sertifikasi Masinis yang akan melayani KA Argo  Bromo Anggrek sebelum KA ini berangkat dari Stasiun Gambir.
 
Seperti yang dijelaskan oleh Vice President (VP) Public Relations PT. KAI, Sugeng Priyono, masing-masing Direksi ini mendapatkan tugas bergantian untuk memantau angkutan Lebaran di berbagai Daop yang berada di Pulau Jawa. “Selain memberikan support langsung kepada seluruh pegawai kami yang berada di lintas, Direksi pun tidak segan-segan untuk terjun langsung memeriksa berbagai kesiapan sarana dan prasarana, juga kepada sarana pendukung pelayanan lainnya kepada penumpang, seperti posko kesehatan, toilet, ruang tunggu dan fasilitas umum lainnya” tuturnya sesaat selesai melakukan pemeriksaan di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (2/9).

Direktur Keselamatan dan Keamanan PT. KAI, Rono Pradipto turut memeriksa tiket KA penumpang KA Taksaka Lebaran sebelum KA ini berangkat dari Stasiun Gambir, guna menjaring penumpang yang tidak memiliki tiket.
“Bahkan, pemeriksaan pun dilakukan kepada petugas yang melayani langsung penumpang KA. Seperti masinis yang membawa rangkaian KA penumpang, diperiksa berbagai kelengkapan sertifikasi yang dimilikinya sampai kondisi fisiknya. Jika tidak memenuhi persyaratan atau SOP, mereka akan diganti dengan petugas lainnya yang lebih siap,” tegas Sugeng. Sudah barang tentu, semua ini berdasarkan pada faktor keselamatan dan peningkatan pelayanan.

Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan menyempatkan berinteraksi dengan penumpang KA Gajayana yang berhenti di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Ia menambahkan, pemeriksaan juga dilakukan kepada penumpang, guna menjaring mereka yang tidak memiliki tiket atau penumpang yang menggunakan tiket tidak sebagai mana mestinya. “Seperti yang sudah diketahui bersama, tahun ini kami menerapkan pola batas kuota penumpang, terutama KA Ekonomi yang dibatasi maksimum 150% dan 125% dari jumlah tempat duduk agar faktor keselamatan yang diamanahkan undang-undang dan kenyamanan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan juga memeriksa kelengkapan petugas dalam menjalankan dinas melayani penumpang KA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar