Locomotive Bombardier Berlin, Jerman kunjungi Daop 6 Yogyakarta (27/10). Kunjungan produsen terbesar lokomotif di Eropa ini dipimpin langsung oleh Presiden Ake Wennberg didampingi Head Traxx Asia Locomotive Bombardier, Kjell Hoglund dan Martin Moeljono sebagai representative perusahaan Bombardier di Indonesia. Para tamu ini di sambut oleh Direktur Teknik Judarso Widiyono, EVP Balai Yasa John Robertho, EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Eko Martono, EVP Sarana Alberth Tarra dan jajaran pejabat lainnya.
Maksud dari kunjungan ini untuk menawarkan kerjasama dengan PT. KAI terkait pengadaan lokomotif. Kedepan kerjasama ini akan berkembang menjadi pusat perakitan lokomotif “Traxx Asia Locomotive Bombardier”. Sehingga sangat memungkinkan lokomotif canggih produk Locomotive Bombardier termodern yang saat ini banyak digunakan oleh negara-negara maju di Eropa dan Amerika akan digunakan juga oleh negara-negara di Asia. Dengan adanya perakitan dilakukan di Indonesia, harga lokomotif akan lebih murah, untuk perawatan dan penyediaan suku cadang tidak perlu jauh-jauh lagi ke Jerman.
Presiden Locomotive Bombardier, Ake Wennberg dan Head Traxx Asia Locomotive Bombardier, Kjell Hoglund saat meninjau Balai Yasa Yogyakarta
Para tamu juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung Balai Yasa Yogyakarta, Dipo dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Dengan dipandu oleh EVP Balai Yasa Yogyakarta John Robertho para tamu ini berkeliling ke seluruh bagian mengamati lingkungan kerja dan cara perawatan lokomotif. Ake terkesan dengan kondisi layout Balai Yasa yang cukup luas, teratur dengan rapi dan kebersihannya sangat terjaga. SDM-nya pun terlihat sudah menguasai dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Namun beliau berpesan agar kemampuan teknisi (engineering) harus terus ditingkatkan.
Dari kiri EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Eko Martono, EVP Balai Yasa Yogyakarta John Robertho, Presiden Locomotive Bombardier Ake Wennberg, Direktur Teknik Judarso Widiyono, Head Traxx Asia Locomotive Bombardier, Kjell Hoglund, EVP Sarana Alberth Tarra dan Martin Moeljono representatif perusahaan Bombardier di Indonesia, berfoto di depan Prototype Re Engine Lokomotive BB 3048407R.
Pada kesempatan yang sama Direktur Teknik Judarso Widyono meluncurkan produk perdana Balai Yasa Yogyakarta ‘Prototype Re Engine Lokomotive BB 3048407R’, yang dihadiri oleh EVP Daop 6 Bambang Eko Martono dan President Director MTU Kenardi. Diharapkan armada hasil ‘Re Engine’ ini dapat memperkuat armada yang telah dimiliki PT. KAI. Menurut rencana Prototype ini akan di tempatkan di Jember. Biaya perbaikan dengan ‘Re Engine’ ini hanya 25 % dari biaya pembelian lokomotif baru. Untuk tahun 2012 direncanakan 10 lokomotif akan diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar